Posts

Dalil Tentang haid.

Image
Haid adalah kodrat wanita yang tidak bisa dihindari dan sangat erat kaitannya dengan aktivitas ibadahnya sehari hari.Sebagaimana firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat: 222 و يسالونك عن المحيض قل هو أذى فاعتزلوا النساء في المحيض و لا تقربوهن حتى يطهرن فاتوهن من حيث امركم الله أن الله يحب التوابين و يحب المتطهرين (البقرة:٢٢٢ Mereka bertanya kepadamu tentang haid.Katakanlah :Haid itu adalah suatu kotoran.Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid,dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci,maka campurilah mereka itu ditempat yang diperintahkan Allah kepadamu.Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. Dan hadist Nabi: هذا شيء كتبه الله على بنات ادم (متفق عليه Ini(haid) merupakan sesuatu yang telah ditakdirkan Allah kepada cucu cucu wanita Adam(HR.Bukhari &Muslim) Pada masa jahiliah,haid dianggap sesuatu yang menjijikkan dan harus dipikul kaum wanita.Pada masa itu,orang Yahud

Pembagian air yang bisa digunakan untuk bersuci.

Image
Dalam agama Islam hal pertama yang menjadi pembahasan oleh ulama' salaf adalah tharah(bersuci),karena sesuai kaidah fiqih  ما لا يتم الواجب إلا به فهو واجب Sesuatu yg menjadikan tidak sempurnanya perkara wajib kecuali dgnya maka hukumnya menjadi wajib. Seperti tidak sahnya shalat seseorang yang tidak memiliki wudlu,maka wudlu bagi orang yg akan shalat hukumnya menjadi wajib. Syeh imam qosim mendefinisikan tharah dalam kitab fath qorib adalah melakukan sesuatu yg menjadikan sahnya shalat baik dg Jika wudlu,mandi,tayamum dan menghilangkan najis. Beliau juga membagi air yang bisa digunakan untuk bersuci,yaitu 1.air hujan2.air laut 3.air sungai 4.air sumur 5.air sumber 6.air salju 7.air embun yg terkumpul dalam ungkapan beliau  ما نزل من السماء أو نبع من الأرض على أي صفة كان من اصل الخلقة Setiap air yg turun dari langit/memancar dr bumi yang masih menetapi sifat sebenarnya. Seperti firman Allah  و ينزل عليكم من السماء ماء ليطهركم (الانفال:١١ Dan Allah menurunkan kepadamu hu

Doa Rasulullah Saw saat rujuk dan sujud.

Image
Rasulullah menganjurkan untuk memperbanyak doa di waktu sujud. Pasalnya, sujud adalah waktu di mana Allah dan seorang hamba begitu dekat. Anjuran ini tentu saja berlaku bagi orang yang shalat sendiri, bukan bagi imam dalam shalat berjamaah. Anjuran ini tercatat dalam hadits sebagai berikut:  عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ Artinya, “Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, ‘Momentum terdekat seorang hamba dan Tuhannya adalah ketika sujud. Oleh karena itu, perbanyaklah doa saat itu,’” (HR Muslim, Abu Dawud, An-Nasa’i). Adapun berikut ini doa Rasulullah ketika rukuk dan sujud yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. 1. Sayyidatina Aisyah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW memperbanyak doa berikut ini ketika rukuk dan sujud. سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي Subhānakallāhumma rabbanā wa bi hamdik. Allāhummaghfir

Keutamaan puasa tarwiyah

Image
Pada 8 Dzulhijjah, kita dianjurkan untuk melakukan amal saleh termasuk puasa sunnah tarwiyah. Kita dimotivasi oleh sebuah hadits yang menyebutkan keutamaan puasa sunnah tarwiyah sebagai berikut:  صوم يوم التروية كفارة سنة وصوم يوم عرفة كفارة سنتين  Artinya, “Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun,” (HR Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar). Sebagian ahli hadits mempermasalahkan riwayat hadits ini karena memuat seorang perawi yang bermasalah. Mereka menyimpulkan bahwa hadits ini tidak dapat dijadikan sandaran atau hujjah syar’iyyah. Kalau hadits ini tidak dapat dijadikan dasar untuk mengamalkan puasa sunnah tarwiyah, anjuran untuk mengamalkan puasa tarwiyah dapat ditemukan dari dalil umum sejumlah hadits yang mengajak umat Islam untuk beramal saleh terutama pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Berikut ini adalah hadits riwayat Ibnu ‘Abbas RA dalam Sunan At-Tirmidzi: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ما من أيام

Siapakah Ir. Sholah Athiyah

Image
Siapakah Ir. Sholah Athiyah Siapakah Ir.Sholah Athiyah? Baru-baru ini Mesir digemparkan dengan berita kematian Ir.Sholah yang pemakamannya dihadiri lebih dari setengah juta orang. Dikisahkan dari Asosiasi Universitas Islam Mesir, dari kampung kecil bernama Tafahna Al Asyrof, ada 9 sarjana miskinlulusan Universitas Pertanian, lalu mereka sepakat membuat sebuah peternakan ungags sembari mencari mitra kesepuluh. Namun mereka terbentur modal usaha, maka mereka pun menjual tanah, perhiasan istri hingga meminjam. Meskipun tidak banyak namun mencukupi untuk modal usaha. Setelah ada modal usaha mereka masih bertanaya-tanya, “siapakah mitra kesepuluh kita?”Salah satu dari mereka yaitu Ir.Sholah berkata bahwa dia telah menemukan mitra kesepuluh. Kawannya pun bertanya “siapa dia?”, Ir. Sholah menjawab “Allah mitra kita yang kesepuluh, Allah akan mendapatkan keuntungan 10% dari keuntungan kita,dengan perjanjian bahwa Allah yang akanmemberikan perlindungan dan pemeliharaan dan keamanan

Ketentuan zakat uang simpanan

Image
Uang yang disimpan, entah di bawah tempat tidur atau di bank, alias tidak diputar untuk modal usaha tetap wajib dikeluarkan zakatnya jika telah mencapai nisab atau jumlah tertentu sehingga wajib zakat (senilai harga 85 gram emas murni). Zakat uang simpanan dikeluarkan setiap tahun, selama jumlah uang masih mencapai satu nisab, dipersamakan dengan emas dan perak yang setiap tahunnya bisa berubah nilainya. (Keputusan Muktamar ke-8 Nahdlatul Ulama di Jakarta, tanggal 12 Muharram 1352 H./ 7 Mei 1933 M.) Hal ini didasarkan pada keterangan dalam kitab Bajuri-Fathul Qorib Juz I dan Bujairimi-Iqna’, bahwa pada benda-benda tambang yang berpotensi untuk tetap mempunyai nilai tambah seperti emas dan perak wajib dizakati selama barangnya masih ada dan mencapai satu nisab. Sementara pada biji-bijian zakatnya hanya setahun sekali saja walaupun biji-bijian tetap ada selama beberapa tahun. Tahun pertama pengeluaran zakat dihitung setelah seseorang menyimpan uangnya selama satu tahun. Tahun

Hukum bacaan shalawat dan Radhiyallahu Anhu dalam sholat tarawih

Image
Sudah menjadi tradisi sebagian Muslim Indonesia, shalat tarawih di sela-sela dengan doa dan shalawat, ditambah membaca doa untuk Khualafaurrasyidin (empat pengganti Nabi: Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali). Namun pernahkah kita bertanya-tanya, apa hukum membaca keduanya ketika selesai salam shalat tarawih? Sebelum kita melangkah kepada rincian hukum membaca shalawat dan membaca radhiyalahu ‘anhu untuk empat khalifah di sela-sela shalat tarawih, baiknya kita mengetahui hukum memisah dua shalat dengan berpindah tempat atau berbicara. Hukum memisah dua shalat dengan berpindah tempat dan berbicara adalah sunah. Sebagaimana Al-Khatib Asy-Syirbiny menjelaskan dalam Kitab Mughnil Muhtaj: وَيُسَنُّ (أَنْ يَنْتَقِلَ لِلنَّفْلِ) أَوِ الْفَرْضِ (مِنْ مَوْضِعِ فَرْضِهِ) أَوْ نَفْلِهِ لِتَكْثِيْرِ مَوَاضِعِ السُّجُود فَإِنَّهَا تَشْهَدُ لَهُ.قَالَ فِي الْمَجْمُوعِ فَإِنْ لَمْ يَنْتَقِلْ فَلْيُفْصِلْ بِكَلَامِ إِنْسَانٍ  Artinya, “Disunahkan berpindah dari tempat ia melaksanakan shalat fardhu

Bahtsul Masail mengenai pandemi covid 19

Keputusan Bahtsul Masail Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur tentang Covid-19 Diputuskan di  : RSI Siti Hajar Sidoarjo Pada tanggal   : 22 Rajab 1441 H/17 Maret 2020 M Perumus:  1. KH. Syafruddin Syarif, 2. KH. Romadlon Khotib, 3 KH. Ahmad Yasin Asmuni, 4. KH. Athoillah Sholahuddin Anwar , 5. KH. Muhammad Mughits al-‘Iroqi, 6. KH. Ahmad Asyhar Shofwan, M.Pd.I., 7. KH. MB. Firjhaun Barlaman, 8. KH. Ali Maghfur Syadzili Isk., S.Pd.I., 9. Dr. KH. Mujab Masyhudi, 10. Dr. Abdul Rahem, M.Kes., Apt., 11. KH. Suhairi, 12. Kiai Anang Darunnajah, 13. Kiai Zahro Wardi, 14. Kiai Saiful Anwar, 15. Kiai Muhammad Thohari Muslim, 16. Kiai Muhammad Anas, S.Pd.I., 17. Kiai Ahmad Muntaha AM, S.Pd., 18. KH. Ahmad Jazuli Sholeh, 19. KH. Muhammad Syihabuddin Sholeh, S.Ag., 20. Kiai Muhammad Masykur Junaedi, 21. Kiai Muhammad Hamim Hr, 22. Kiai Muhammad Lukmanul Hakim, S.Pd.I., 23. Kiai Fathoni Muhammad, Lc. M.Si., 24. Kiai Ali Romzi , 25. Kiai Muhammad Arifuddin, S.Pdi., M.Pd.I., 26. Kiai S

Beberapa peristiwa penting di bulan sya'ban

Image
Bulan Sya’ban merupakan bulan yang sangat penting dalam kehidupan Muslim di Indonesia. Karena selain menjadi bulan yang dekat dengan Ramadhan dan sebagai bulan persiapan untuk menghadapi puasa di bulan Ramadhan, ada beberapa hal yang sering diperingati secara rutin setiap bulan Sya’ban, yaitu malam nisfu Sya’ban.  Selain malam Nisfu Sya’ban ada juga beberapa peristiwa penting yang terjadi pada bulan Sya’ban. Dalam kitab Ma Dza fi Sya’ban? karya Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki menyebutkan tiga peristiwa penting yang berimbas pada kehidupan beragama seorang Muslim. 1. Peralihan Kiblat Peralihan kiblat dari Masjidil Aqsha ke Masjidil Haram terjadi pada bulan Sya’ban. Menurut Al-Qurthubi ketika menafsirkan Surat Al-Baqarah ayat 144 dalam kitab Al-Jami’ li Ahkāmil Qur’an dengan mengutip pendapat Abu Hatim Al-Basti mengatakan bahwa Allah memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk mengalihkan kiblat pada malam Selasa bulan Sya’ban yang bertepatan dengan malam nisfu Sya’ban.  Perali

Manfaat dan Bahayanya pujian.

Image
Pujian adalah pernyataan rasa kagum dan penghargaan kepada sesuatu yang dianggap baik, indah dan sebagainya. Memang wajar jika kita memuji kepada seseorang atas prestasinya atau kebaikan-kebaikanya. Apalagi jika orang tersebut punya hubungan dekat dengan kita, misalnya sahabat, kerabat, orang tua, anak dan sebagainya. Pujian jika dilihat dari objeknya ada dua macam. Pertama untuk diri sendiri kedua untuk orang lain. Pertama, pujian untuk diri sendiri. dalam hal ini Imam An-Nawawi di dalam kitab Al-Adzkar membagi dua macam hukum memuji diri sendiri: 1.     Madzmum (tercela) jika dilakukan untuk membanggakan diri sendiri, menunjukkan keluhuran diri sendiri, serta membedakan dari orang lain dan semacamnya. Allah berfirman dalam Surat An-Najm ayat 31: فَلا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ (النجم 31) Dalam tafsir Al-Wajiz potongan ayat tersebut ditafsiri dengan:  فلا تمدحوا انفسكم ولا تبرئوها من الذنوب “Maka janganlah kalian memuji diri kalian dan jangan merasa bersih dari dosa.” Begitu p