Granat.24

          TAKDIM SEORANG MURID KEPADA                                 GURUNYA. Diceritakan ketika syeh Ali Baros enggan bertemu Nabi Khidir karena takdim kepada gurunya. Suatu ketika Habib Umar bin Abdurrahman Al Athos(penyusun ratib Al althos)sedang duduk bersama para santrinya,dan ada satu santri yang bernama syeh Ali Baros yang sedang duduk di kaki beliau sambil memijit mikir kaki beliau. Beliau terdiam sesaat dan berkata pada santrinya:Kita kedatangan tamu istimewa Nabi Khidir sekarang sudah berada di gerbang depan.Akhirnya berhamburan semua santrinya menyambut kedatangan Nabi Khidir kecuali Syeh Ali Al Baros. Habib Umar bertanya kepada Syeh Ali?Ya Ali kenapa kau tidak ikut menyambut Nabi Khidir bersama santri yang lain? Ali:wahai guru Nabi Khidir datang sengaja untuk menemuimu,untuk apa aku lepaskan tanganku dari kakimu,karena kedudukanmu adalah guruku,di mataku sebagai murid jauh lebih mulia di bandingkan Nabi Khidir. Mendengar jawaban dari muridnya berkatalah Habi Um

            HIKMAH MEMBACA ALQURAN Diantara pintu terbesar untuk membuka kelapangan hidup agar tidak terjebak oleh kesempitan yang membelenggu adalah dengan membaca Alquran.Hati sewaktu waktu bisa berkarat,membaca Alquran dan mengingat mati adalah media untuk membersihkan hati dari karat sebagaimana sabda Nabi: أن هذه القلوب تصداء كما يصداء الحديد اذا اصابه الماء ،قيل:يا رسول الله،وم جلاؤها،قال كثرة ذكر الموت و التوت القران Sesungguhnya hati itu bisa berkarat sebagaimana besi yang berkarat karena terkena air.Ya Rasulullah :lalu apa yang bisa menghilangkan karat tersebut? Rasulullah:dengan banyak mengingat mati dan membaca Alquran. Orang yang menyibukkan dirinya membaca Alquran memiliki banyak keistimewaan.Menurut Sayyid Muhammad Alawi al-Maliki adalah: 1.Mereka diakui menjadi keluarga Allah dan orang keistimewaan yang terpilih. 2.Orang yang mahir membaca Alquran(bagus hafalan dan tajwidnya)di tempatkan bersama sama malaikat malaikat pencatat yang patuh kepada Allah selalu b

Nabi Adam bertanya kepada Allah kenapa Allah tak membuat sama pada keturunannya? Dalam kitab Al-Zuhdi, Imam Ahmad bin Hanbal memasukkan sebuah riwayat tentang Nabi Adam yang bertanya kepada Allah tentang perbedaan kedudukan yang terjadi di antara anak cucunya. Berikut riwayatnya: Abdullah bercerita,ayahku,Abdus Shomad bercerita,Abu Hillal bercerita Bakr bercerita kpd kita,ia berkata: Ketika diperlihatkan kpd Adam alahissalam(kehidupan)anak cucunya(kelak),ia melihat keutamaan yang dimiliki sebagian dari mereka terhadap sebagian lainnya. Nabi Adam berkata:wahai Tuhan knp kau tdk menyamakan diantara mereka(saja). Allah menjawab wahai Adam sesungguhnya Aku sangat senang jika Aku disyukuri."(Imam Ahmad Bin Hanbal , al-zuhd Kairo:Dar Ar Rayyan Li al-turats,1992 h.61). Kelebihan atau keutamaan yang dimaksud bukan melulu soal kaya miskin atau tampan dan jelek melainkan kelapangan hidup yang mengarah pada kebahagiaan abadi.Jika keutamaan yg dimaksud hanya soal kaya miskin tampa